Februari
Riwayat nama bulan Februari sangat menarik. Pada setiap tanggal 15 pada bulan itu, berlangsung sebuah upacara keagamaan Romawi kuno dengan memukuli para wanita mandul. Peristiwa “pemurnian” ini disebut festival Lupercalia dan diselenggarakan di dalam gua di tepi Sungai Tiber. Dua orang pemuda remaja dipilih untuk memainkan peranan utama dalam upacara tersebut. Setelah beberapa ekor kambing dikorbankan, dari kulit hewan tersebut dibuat alat sejenis pecut. Pecut ini dinamakan februa atau “alat pemurnian”, dan kalau dipukulkan kepada wanita mandul, kemandulannya diyakini akan sirna. Kedua remaja pilihan tadi berlari-lari mengelilingi kota sambil membawa pecut masing-masing, lalu memukuli semua wanita mandul yang mereka jumpai. Entah bagaimana mereka mengetahui siapa wanita yang mandul, atau mungkin juga wanita mandul sudah menjadi rahasia umum seisi kampung.
Kesaktian pecut tersebut dalam menyembuhkan kemandulan mungkin berasal dari Juno, dewi kesuburan yang sering disebut Februaria, dan dari nama sang dewilah kita memperoleh nama bulan kedua ini. Pada mulanya, Februari memiliki 29 hari, tetapi Senat Romawi mengambil satu hari untuk diberikan kepada bulan Agustus agar Agustus tidak merasa kalah oleh bulan Juli.
0 komentar:
Posting Komentar