Ikan cupang plakat
Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai
ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua
cabang. cupang yang seperti ini biasa di sebut cupang plakat tradisional.
memiliki ujung yang memanjang. karena sirip dasinya atau ventralnya lebih
panjang daripada sirip bawahnya.Dalam perkembangannya plakat dikimpoikan dengan
ikan cupang half moon, yang menghasilkan ekor yang berbentuk setengah lingkaran
menyerupai huruf D tapi bentuk besarannya tidak sebesar cupang half moon, jadi
terlihat lebih imut. dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk
menyokong ekornya yang berbentuk half moon jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon
berekor pendek. bahkan ikan cupang plakat ekor mawar (rose tail) mempunyai
cabang ekor lebih dari 8 batang.
Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.
Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.
Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.
Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.
Cupang Aduan & hias dibagi
lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1, Halfmoon (setengah bulan),
cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai
bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika
Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
2. Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang bernama A. Yusuf yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1997 namun adapula sebagian mengatakan dibudidayakan pertamakali oleh Muhammad Yamin dari daerah Jakarta Barat. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
3. Double tail (ekor ganda)
Awal mula ikan cupang double tail
atau ekor cagak tampil sejak adanya ikan cupang jenis half moon hal ini
sebenarnya adalah cacat genetik yang diderita ikan cupang hingga membuat ekor
ikan menjadi seperti terbagi dua di bagian tengah ekornya (caudal). akibat
mutasi genetik ikan ini memiliki sirip punggung yang panjangnya sama dengan
sirip bawah dan memiliki sirip ekor atau dua cuping sirip ekor yang berbeda.
dengan demikian jika ikan cupang mekar akan terlihat bercabang atau ekornya
terbagi dua(cagak).Definisi lain double tail yang baik adalah suatu lingkaran
penuh dengan tidak ada ruang terbuka (sepasi) di antara ketiga sirip, baik
sirip punggung, sirip bawah, maupun sirip ekor. dasar sirip di belakang double
tail tampak lebih luas dibandingkan dengan singgle tail (ekor tunggal). Double
tail yang ideal ialah memiliki sirip bawah yang berhubuingan secara simetris
dengan sirip atas atau sirip punggung dan sirip ekor.
Cupang double tail mempunyai cuping ekor yang sama dan seimbang di atas dan di bawah garis tengah ikan itu. Cuping ekor yang atas dan bawah harus seimbang. bentuk lingkarang sama seperti kita melihat ikan jenis half moon hal ini adalah bentuk yang ideal untuk kedua cuping ekor ketika mengembang.Untuk gen double tail sangat rentan terhadap gen singgle tail apabila kita mengawinkannya. karena itu apabila kita mencoba untuk mengawinkan ikan dengan gen double tail dengan ikan cupang gen singgle tail maka akan menghasilkan lebih banyak ikan singgle tail, dan bahkan akan menghasilkan ikan yang benar-benar jelek karena ini akan mengakibatkan nilai jual ikan tidak bagus, karena ke indahannya yang berkurang banyak. Singgle tail yang memiliki gen double tail biasanya ditandai dengan sirip punggung atau dorsal yang luasnya dua kali sirip punggung dinggle tail normal. jika double tail kita kimpoikan dengan double tail juga kita akan menghasilkan ikan double tail setidaknya seperempatnya saja dari seluruh anakan ikan, hal ini di akibatkan belum kuatnya gen ikan double tail untuk mengikan gen seluruh anaknya menjadi jenis double tail seperti orang tuannya. yang selebihnya menjadi ikan singgle tail atau setengah double tail, tetapi tetap anakan ikan tersebut mempunyai gen double tail, dan ketika nanti dikimpoikan ketika ikan dewasa atau cukup umur kemungkinan akan menghasilkan ikan doble tail juga walau jumlahnya tidak terlalu banyak. kalau menurut teorinya seharusnya ikan double tail yang dikimpoikan dengan sesamanya akan menghasilkan ikan yang sejenis tetapi untuk saat ini sepertinya belum. hal ini belum bisa di samakan seperti ikan jenis serit & half moon.Untuk di Indonesia ikan jenis double tail belum terlalu banyak di ternakan karena faktor keberhasilan memperoleh double tail yang sempurna sangat kecil. ynag membuat para pecinta ikan cupang double tail masih kesulitan untuk mendapatkan ikan cupang jenis ini dengan kwalitas yang baik. untuk dipelihara maupun untuk kontes ikan cupang. tidak semua ikan cupang menyediakan kelas double tail karena faktor masih sedikitnya ikan jenis ini.
Cupang double tail mempunyai cuping ekor yang sama dan seimbang di atas dan di bawah garis tengah ikan itu. Cuping ekor yang atas dan bawah harus seimbang. bentuk lingkarang sama seperti kita melihat ikan jenis half moon hal ini adalah bentuk yang ideal untuk kedua cuping ekor ketika mengembang.Untuk gen double tail sangat rentan terhadap gen singgle tail apabila kita mengawinkannya. karena itu apabila kita mencoba untuk mengawinkan ikan dengan gen double tail dengan ikan cupang gen singgle tail maka akan menghasilkan lebih banyak ikan singgle tail, dan bahkan akan menghasilkan ikan yang benar-benar jelek karena ini akan mengakibatkan nilai jual ikan tidak bagus, karena ke indahannya yang berkurang banyak. Singgle tail yang memiliki gen double tail biasanya ditandai dengan sirip punggung atau dorsal yang luasnya dua kali sirip punggung dinggle tail normal. jika double tail kita kimpoikan dengan double tail juga kita akan menghasilkan ikan double tail setidaknya seperempatnya saja dari seluruh anakan ikan, hal ini di akibatkan belum kuatnya gen ikan double tail untuk mengikan gen seluruh anaknya menjadi jenis double tail seperti orang tuannya. yang selebihnya menjadi ikan singgle tail atau setengah double tail, tetapi tetap anakan ikan tersebut mempunyai gen double tail, dan ketika nanti dikimpoikan ketika ikan dewasa atau cukup umur kemungkinan akan menghasilkan ikan doble tail juga walau jumlahnya tidak terlalu banyak. kalau menurut teorinya seharusnya ikan double tail yang dikimpoikan dengan sesamanya akan menghasilkan ikan yang sejenis tetapi untuk saat ini sepertinya belum. hal ini belum bisa di samakan seperti ikan jenis serit & half moon.Untuk di Indonesia ikan jenis double tail belum terlalu banyak di ternakan karena faktor keberhasilan memperoleh double tail yang sempurna sangat kecil. ynag membuat para pecinta ikan cupang double tail masih kesulitan untuk mendapatkan ikan cupang jenis ini dengan kwalitas yang baik. untuk dipelihara maupun untuk kontes ikan cupang. tidak semua ikan cupang menyediakan kelas double tail karena faktor masih sedikitnya ikan jenis ini.
4. Plakat Halfmoon hampir mirip cupang laga tapi mempunyai ekor & sirip lebih lebar & indah
5. Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
6. Aduan Atau Cupang Laga mempunyai Gigi & sisik yang tajam juga kuat, dengan ekor yang pendek, & sangat agresif.
Pengenalan
umum ikan cupang
Cupang (Betta sp.)
awalnya merupakan cupang hasil persilangan genetik antara spesies cupang alam
yang berbeda-beda yang berasal dari perairan disekitar asia tenggara, sebagian
besar diantaranya berasal dari Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Cupang
juga dapat ditemukan diperairan Brunei, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja dan
sekitarnya namun tidak sebanyak 4 negara yang telah disebutkan diatas.Cupang
era modern dapat dikenali dengan 3 Golongan, diantaranya : 1.Cupang adu
2.Cupang hias dan 3.Cupang alam. Sementara untuk kategori perkembangbiakan
cupang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1.Cupang pembuat sarang busa (bubble
nest) dan 2.Cupang pengeram telur dimulut (Mouthbrooder). Umumnya cupang yang
sering kita jumpai dishowroom ikan hias adalah bertipe pembuat sarang busa.
Secara garis besar cupang jantan memiliki banyak perbedaan dengan cupang betina. Warna jantan lebih tegas cemerlang dan indah. sementara betina memiliki warna yang lebih pudar. Lalu tubuh betina dewasa lebih bulat dan dibagian perut terlihat lebih besar dan berwarna transparan kekuning-kuningan. sementara tubuh jantan lebih ramping dan panjang. Dan sifat cupang jantan lebih berani dan agressif. sementara betina akan memperlihatkan garis-garis vertikal disepanjang tubuh bila melihat jantan.
Secara garis besar cupang jantan memiliki banyak perbedaan dengan cupang betina. Warna jantan lebih tegas cemerlang dan indah. sementara betina memiliki warna yang lebih pudar. Lalu tubuh betina dewasa lebih bulat dan dibagian perut terlihat lebih besar dan berwarna transparan kekuning-kuningan. sementara tubuh jantan lebih ramping dan panjang. Dan sifat cupang jantan lebih berani dan agressif. sementara betina akan memperlihatkan garis-garis vertikal disepanjang tubuh bila melihat jantan.
1.Cupang
adu (Betta fighter)
Cupang adu dapat dengan mudah dikenali.
Selain memiliki sirip pendek, cupang adu juga memiliki sifat bertarung yang
baik dan memiliki sifat pantang menyerah. Hingga umumnya bila cupang adu
dipertandingan bisa mencapai lebih dari 3 jam pertarungan. Lain halnya dengan
cupang hias ataupun cupang alam yang tidak akan bertahan melebihi dari 2 jam
saja bila dipertandingkan.
2.Cupang
hias (Fancy Betta)
Cupang hias mudah dikenali melalui keindahan
warna yang bervariasi dan siripnya yang panjang. Beberapa tipe cupang hias yang
paling banyak digemari adalah cupang hias Halfmoon (HM) yang memiliki sirip
ekor lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah bulan (180'). Lalu Crowntail
(CT) atau yang lebih dikenal bernama Serit yang merupakan hasil tangkaran
mutasi genetik dari Indonesia. Adalah Henry yin yang pertama kali
memperkenalkan serit kepada dunia internasional yang akhirnya sempat menjadi
fenomenal disekitar tahun 1998.Sementara jenis yang terbaru dari cupang hias
adalah jenis Giant, atau biasanya dikenal sebagai cupang raksasa karena
tubuhnya bisa mencapai 15cm atau lebih.
3.Cupang
alam (Wild Betta)
Cupang alam adalah spesies asli cupang yang
ditemukan diperairan alam bebas. Umumnya cupang alam ditemukan
diperairan pedalaman hutan. Sekitar 19-25 tahun yang lalu cupang alam
dengan mudah ditemui ditempat dimana ada genangan air, khususnya dipulau
kalimantan dan sumatera. seperti selokan, empang dan sawah. namun kini cupang
alam hanya dapat ditemui ditempat-tempat tertentu dan komunitasnya semakin
terusik seiring perkembangan industri yang modern, yang dimana telah banyak
ditemukan pendirian bangunan-banguna pabrik, rumah atau tempat usaha yang
akhirnya tertuju ke wilayah dimana cupang alam berkembang. kini cupang alam
merupakan cupang yang sangat diburu oleh peternak dan kolektor cupang. karena
selain keindahan dan keunikannya, diharapkan juga para peternak menghasilkan
cupang jenis baru melalui perkawinan silang dengan cupang hias maupun cupang adu.
Jenis-jenis
Cupang Hias
Halfmoon
Ciri-cirinya bentuk sirip ekor seperti 1/2
bulan purnama yang saling bersentuhan dengan sirip punggung dan sirip perut.
Combtail
Ciri-cirinya hampir sama dengan Halfmoon
namun terdapat perbedaan diujung sirip ekor yang berduri-duri.
Crowntail
Ciri-cirinya seluruh ujung sirip memiliki
duri (Serit). Ada variasi serit tunggal dan serit ganda atau silang.
Plakat
Ciri-cirinya mirip dengan cupang
tradisional/aduan. Memiliki sirip pendek namun corak warna tubuh dan sirip
lebih cemerlang, indah dan bervariasi.
Ikan
cupang laga Bagansiapiapi
Ikan laga Bagansiapiapi adalah ikan laga yang
berasal dari perairan bagansiapiapi sesuai julukannya. Secara karakteristik
cupang bagan memiliki tubuh yang mirip seperti cupang laga vietnam yang tebal
dan lebar. sejak tahun 1900 ikan laga bagan mulai dipertandingkan oelh
masyarakat setempat, yang penduduknya hampir seluruhnya bermatapencaharian
sebagai nelayan. pada masanya ketika imigran tiongkok yang berlabuh ke
bagansiapiapi pertama kali mulai mengembangkan permainan ikan cupang laga dan
menjadi populer diawal tahun 1920. perkembangan berjalan seiring waktu,
pertukaran induk terbaik sesama peternak bagan terus berlangsung untuk bisa
menghasilkan cupang laga bagan berkualitas baik, dan sebagian peternak
menyilangan dengan cupang laga asal malaysia dan cupang asal kota medan.
Akhirnya mulai sekitar 1930-1935 cupang laga bagansiapiapi mulai diperhitungkan,
namun sayang perkembangan pesat cupang bagan langsung berhenti sekitar tahun
1980 karena suatu hal, namun ada segelintir peternak yang tetap menjalankan
kegiatan beternak cupang dan akhirnya banyak generasi baru yang masih bertahan
hingga saat ini.
http://kingaquarior.weebly.com/pengenalan-ikan-cupang.html
0 komentar:
Posting Komentar